(Antara Sensasi dan Keharmonisan)
Jika anda sampai dipusat kota Pacitan, jangan lupa menuju alun-alun Pacitan. Disana anda akan disuguhi dengan pemandangan puluhan pedagang aneka warna yang berjualan. Cobalah untuk menuju deretan penjual jadah bakar dan tahu bakar. Ajak keluarga anda duduk bersama menikmati suasana malam dan keindahan sekitar yang penuh udara segar. Lampu warna-warni yang cemerlang, dan udara malam yang ikut menyemarakkan. Duduk melingkar lesehan di tikar. Sepiring tahu bakar, sepiring jadah bakar, dan beberapa teh hangat dan kopi panas akan menemani. Sebuah sensasi keharmonisan yang sulit untuk didapatkan. Berbincang dengan keluarga minum dan menikmati jadah bakar berlama-lama, bercanda suka ria. Jangan hanya berfikir tentang selera perut. Tapi juga nikmati suasana batin yang berharap merdunya raungan malam bersama keluarga. Ini jika yang anda inginkan adalah keserasian dan keharmonisan keluarga. Refreshing.
Tapi jika anda hanya berfikir tentang rasa dilidah dan di perut... masuk saja di warung nasi atau bakso, makan sekenyangnya dan selesai. Anda puaskan perut anda dalam sebuah ruang tertutup yang pengap dan dibelenggu tembok-tembok dinding yang menyesakkan dada.
Ini bukan promosi Jadah bakar alun-alun Pacitan. Tapi memang seperti itulah yang terasa. Monggo yang sempat mapir Pacitan diwaktu malam. Silakan menikmati segelas kopi, dan sepiring jadah bakar dan tahu bakar. Sensasi menuju keharmonisan...........
0 komentar:
Posting Komentar