Rontek dari Arjowinangun misalnya, menampilkan atraksi seni yang memukau. Dengan menyanyikan lagu khas kemerdekaan, sorak-sorak bergembira dengan iringan musik rontek, kekompakan tim dan konsep becak dan rakyat kecil menjadikan rontek ini istimewa. Sebagai informasi, grup rontek Arjowinangun sepekan sebelumnya juga mengikuti Festival Lima Gunung 2015 di Magelang.
Selain Arjowinangun, 11 tim rontek lainnya tak kalah seru, seperti Tanjungsari, Bangunsari, Nanggungan dan Sirnoboyo yang tak kalah seru. Kekompakan tim, alunan musik yang merdu dan balutan kostum ala carnival menjadikan FRP semalam menjadi hiburan tersendiri ribuan masyarakat Pacitan yang memadati jalan protokol di Pacitan.
Di malam pertama, 12 tim dari kecamatan kota Pacitan menampilkan atraksi meriahnya. Ke-12 tim tersebut adalah Desa Bangunsari, Desa Tanjungsari, Kelurahan Sidoharjo, Desa Bolosingo, Desa Tambakrejo, Desa Nanggungan, Desa Arjowinangun, Desa Sedeng, Desa Sirnoboyo, Desa Purworejo, Desa Banjarsari dan Desa Sambong.
Berbagai model dan irama musik, ditambah properti yang epic menjadikan malam pertama FRP Pacitan 2015 ini sangat menghibur masyarakat Pacitan. Dalam FRP kali ini, panitia setempat dari Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) Pacitan mengambil juri dari Institut Seni Indonesia (ISI) DI Yogyakarta, ISI Surakarta dan Sekolah Tinggi Kesenian Wilwatikta (STKW) Surabaya. FRP Kali ini akan memperbutkan 5 Penyaji terbaik, 3 Penata Musik Terbaik dan 1 Pelestari Budaya. (RAPP002) (sumber : pacitanku.com)
Rontek Arjowinangun, Video by Arif Sasono
0 komentar:
Posting Komentar