– Selain olahan tahu tuna yang cukup dikenal, salah satu turunan olahan ikan tuna yang digandrungi pecinta kuliner laut di Pacitan adalah abon tuna. Di Pacitan sendiri, beberapa pengusaha abon tuna cukup dikenal, sebut saja abon tuna Inggil milik Marsiyah dan abon tuna Eza Mandiri milik Sukiran.
Marsiyah, salah satu pengusaha abon tuna mengungkapkan bahwa pada awal pembuatannya, abon tuna miliknya dikemas dalam plastik dan dijual ke pengunjung objek wisata Pantai Teleng Ria. Lambat laun, usaha abon tunanya digemari masyarakat sekitar. Dan kini, tahu dan abon produksinya sudah banyak dikirim ke luar daerah.
Selain berbahan baku tuna, abon Inggil produksinya juga berbahan baku ikan marlin. Dalam dua pekan sekali dia menghabiskan 1 kuintal ikan tuna atau marlin mentah yang kemudian dibuat menjadi sekitar 450 gram abon kering.
Marsiyah mengaku produk abon maupun tahunya tidak pernah menggunakan bahan pengawet. Meskipun demikian, abon produksinya mampu bertahan hingga enam bulan lebih. Abon tuna produksinya dijual Rp 10 ribu dengan berat 90 gram yang dibungkus dalam kemasan lebih bagus, sedangkan yang dengan plastik biasa hanya Rp 9.000,00.
Selain digunakan untuk oleh-oleh, abon tuna cocok juga digunakan sebagai pelengkap hidangan berbuka saat Ramadhan. Rasanya yang gurih ditambah aroma tunanya yang bikin abon ini sungguh nikmat dan lezat saat dicicipi, apalagi bersama keluarga tercinta dirumah. Olahan abon ikan tuna ini memiliki nilai gizi yang cukup tinggi karena tanpa tambahan MSG sehingga lebih aman untuk konsumsi, dan tersedia varian rasa original, pedas, dan ekstra pedas. (RAPP002). (sumber : http://www.pacitanku.com)
0 komentar:
Posting Komentar