Senin, 06 Juli 2015

Sebagai kabupaten yang sudah tujuh kali berturut-turut mendapatkan anugerah Piala Adipura kategori kota kecil terbersih, kini Pemkab Pacitan, kembali dibuat pusing. Itu terkait volume sampah yang kian hari kian meningkat. Kasie Kebersihan, Bidang Kebersihan, Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Kebersihan (DCKTK) setempat, Salimin, mengatakan, kuota sampah diprediksi meningkat hingga tujuh persen pada Ramadhan ini. Banyaknya pedagang takjil dadakan di pinggir jalan menjadi penyumbang utama meningkatnya sampah di kabupaten berjuluk Kota 1001 Goa tersebut. “Banyaknya pedagang takjil dadakan, memang menjadi pemicu melonjaknya produksi sampah saat bulan puasa tahun ini,” ujarnya, Senin (6/7).
Berdasarkan data yang ia punya, sampah yang masuk di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) diperkirakan mencapai 113 meter kubik per hari. Jumlah tersebut terus mengalami lonjakan saat Ramadhan ini. “Kenaikan jumlah sampah selama Ramadhan mencapai 7 persen. Hal tersebut disebabkan menjamurnya pedagang takjil dadakan. Selain itu perubahan pola konsumsi warga selama Ramadan,” terangnya.
Menurutnya, sampah biasanya menumpuk usai buka puasa dan waktu subuh. Diperkirakan, volume sampah akan kembali normal bahkan menurun menjelang Idul Fitri nanti. Sebab, pedagang takjil tak lagi menggelar dagangannya. “Akan tetapi, saat lebaran tahun lalu, sampah akan menumpuk di titik-titik kawasan wisata,” imbuhnya. (yun). (sumber :netonlinenews.com)

0 komentar:

Posting Komentar

Ordered List

Perjalanan Waktu

Sample Text

Pages

Diberdayakan oleh Blogger.

Arsip Blog

Jumlah Pengunjung

Popular Posts

Recent Posts

DAFTAR ISI